top of page

KURIKULUM SMPIT AL-FATIH 1

​

          Perkembangan zaman terus berubah dari masa ke masa, terutama yang berkaitan dengan pendidikan. Hal itu sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan manusia terutama anak-anak sebagai generasi emas penerus bangsa yang akan melanjutkan estafet pendidikan di masa depan. Kurikulum merupakan jantungnya sebuah Lembaga Pendidikan yang terus mengalami perkembangan dan perubahan dari masa ke masa. Kurikulum yang digunakan di SMPIT Al-Fatih 1 adalah Kurikulum 2013 dan pada penerapannya memodifikasi beberapa konsep atau prinsip-prinsip yang ada pada Kurikulum Merdeka. Salah satu contoh implementasi Kurikulum Merdeka, yaitu adanya penerapan P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila seperti Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, Berkebinekaan global, Bergotong-royong, Mandiri, Bernalar kritis, dan Kreatif. Begitu juga dengan Kurikulum di SMPIT Al-Fatih 1 akan menerapkan pembelajaran berbasis P5. Selain itu, kurikulum nasional diintegrasikan dengan nilai-nilai islam pada proses implementasinya. Hal ini juga tercermin dalam seluruh aktivitas pendidikan yang berlangsung di SMPIT Al-Fatih 1.

​

          Pada pelaksanaannya, Kurikulum di SMPIT Al-Fatih 1 mempunyai prinsip belajar sepanjang hayat dan belajar bermakna sesuai dengan apa yang dirasakan oleh peserta didik dalam kehidupan nyata mereka. Selama proses pembelajaran dan kegiatan pendidikan lainnya, di SMPIT Al-Fatih 1 mengutamakan pembentukan karakter yang baik dan akhlak mulia. Singkatnya capaian kurikulum di SMPIT Al-Fatih 1 meliputi ranah kognitif, psikomotor, sikap sosial, dan sikap spiritual peserta didik, sehingga nantinya mereka mempunyai pondasi dasar yang kuat untuk melanjutkan pendidikannya di jenjang yang lebih tinggi.

 

Proses pembelajaran

​

          Sesuai dengan konsep kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka, bahwa pembelajaran yang bermakna yaitu pembelajaran yang berfokus kepada peserta didik (student center). Demikian yang terjadi di SMPIT Al-Fatih 1, semua proses pembelajaran sepenuhnya melibatkan peserta didik dalam segala aspek, guru berperan sebagai fasilitator. Oleh karena itu, desain pembelajaran dibuat dengan cara yang menarik dan dapat merangsang proses berpikir tingkat tinggi (High Order Thingking Skill). Selain itu, media dan fasilitas yang tersedia di sekolah seperti audio visual, dan media ICT lainnya dapat membantu peserta didik dalam memahami proses pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran berlangsung secara Full day school, dimana berlangsung dari pagi sampai sore hari. Dengan demikian, peserta didik memiliki kesempatan yang baik dalam pembentukan karakternya selama di sekolah.

​

Kegiatan Pembiasaan

 

          Pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari anak sehingga menjadi kebiasaan yang baik. Kegiatan pembiasaan dimulai sejak peserta didik datang ke sekolah. Ketika mereka datang ke sekolah dengan disambut oleh para guru, sudah dibiasakan untuk salam, sapa, dan senyum (3S). Lalu sebelum pembelajaran, ada kegiatan morning meeting, seperti shalat duha, muroja’ah, literasi, arahan, dan bimbingan secara kontinu oleh wali kelas yang berkaitan dengan perkembangan proses pendidikan peserta didik dan bimbingan karakter. Pembiasaan shalat berjama’ah zhuhur dan ashar menjadi kegiatan rutin sekolah sebagai pembentukan karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia di dalam konsep penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, program KURASAKI menjadi kegiatan pembiasaan di sekolah. Setiap anak membawa tempat makanan dan minuman ketika akan membeli makanan atau jajan di kantin atau ketika membawa makanan dari rumah. Sekolah tidak memperbolehkan membawa makanan dalam bentuk bungkusan kemasan ke kelas, dan anak-anak selalu dihimbau untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekolahnya. Dengan demikian, akan tercipta lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, dan terbentuk karakter yang baik yakni rasa peduli peserta didik terhadap lingkungannya.

 

Tahsin Tahfidz dan Bahasa sebagai Program Unggulan Sekolah

​

          Program unggulan sekolah adalah Tahsin Tahfidz dan Bahasa. Melalui program Tahsin Tahfidz, peserta didik diharapkan mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, mampu menghafal Al-Qur’an dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran di kelas dibagi menjadi tiga level sesuai dengan kemampuan peserta didik, sehingga proses pencapaiannya akan memudahkan para guru dan peserta didik. Metode pembelajaran menggunakan metode Ustmani. Melalui program Bahasa, peserta didik dapat mengeksplor dirinya dalam bidang bahasa, terutama Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. Kegiatan-kegiatan yang ada di program Bahasa bervariasi seperti English/Arabic Ceremony, Muwajjahah, Practice with Native, English Morning, dan lain-lainnya. Melalui program bahasa diharapkan peserta didik dapat mengasah keterampilan dan kemampuan berbahasanya. Dengan dua program unggulan ini yang terintegrasi dalam proses pembelajaran, diharapkan peserta didik lebih siap lagi dalam menghadapi tantangan abad 21 dan kemajuan globalisasi, dengan tetap mempertahankan karakter dan akhlak mulia berlandaskan Al-Qur’an dan Assunnah.

Pembentukan Generasi Cerdas dan Berakhlak Mulia

​

          Seluruh aktivitas pendidikan peserta didik di SMPIT Al-Fatih 1, baik yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran atau kegiatan pendidikan lainnya bermuara pada tujuan yang hendak dicapai oleh sekolah, yaitu mewujudkan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. Peserta didik tidak hanya menyandang status lulus nantinya, tetapi yang terpenting mereka memiliki wawasan yang luas, terampil, dan memiliki karakter dan akhlak yang mulia. Barometer keberhasilannya bukan hanya diukur dengan nilai akademik semata, tetapi berhasil juga secara sosial dan spiritual yang tercermin dalam kehidupan nyata mereka.

bottom of page